Dari sisi penggunaanya Dynamic Routing dan Static Routing tetaplah sama yaitu digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih jaringan yang berbeda. Akan tetapi kalau Static Routing metricnya diatur oleh administrator, berbeda halnya dengan Dynamic Routing, kalau Dynamic Routing metricnya diatur oleh router. Jadi dengan Dynamic Routing bisa mengurangi pekerjaan si administratornya, tetapi dibalik keuntungan ada kekurangan, kekurangannya adalah Router akan bekerja lebih keras dimana akan menguras CPU, Bandwidth.
Dynamic Routing ini biasa digunakan perusahaan – perusahaan besar yang dimana jumlah perangkatnya banyak. Jenis – jenis routing yang ada didalam Dynamic Routing contohnya RIP, EIGRP, OSPF dan IS-IS. Kebanyakan perusahaan jika menggunakan Dynamic Routing akan menggunakan OSPF karena Routing OSPF lebih powerfull, OSPF mempunyai hirarki dimana salah satu kelebihannya ia memiliki area – area. Kita bisa mengelompokkan bahwa lokasi ini untuk area ini. Jadi jika ada salah satu area ada yang bermasalah maka area lainnya tidak akan berpengaruh.
Comments